Suatu peristiwa terjadi baru-baru ini cukup menggelikan. Sebuah pesawat kargo yang terbang dari Australia terpaksa mendarat darurat di Denpasar, Bali karena pesawat alarm keamanan yang berbunyi karena kambing kentut.
Kejadian ini menjadi berita utama beberapa media termasuk Cermin dan News of Australia. DetikTravel dikumpulkan dari berbagai sumber, Kamis (2015/11/05), sebuah pesawat kargo terpaksa tanah yang dimiliki oleh Singapore Airlines.
Bahkan, maskapai kargo untuk terbang dari Adelaide ke Kuala Lumpur dengan muatan lebih dari 2.000 ekor kambing. Sepanjang jalan, alarm keamanan berbunyi pesawat. Ini menunjukkan alarm kebakaran atau asap di pesawat.
Tiba-tiba, segera memutuskan untuk pilot pesawat untuk membuat pendaratan darurat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, setelah 45 menit di udara. Setelah penyelidikan, 4 awak tidak menemukan asap atau api di Boeing 747-400 yang mereka gunakan.
Periksa penyelidikan, ternyata alarm akan berbunyi untuk kambing kentut. Kentut diproduksi oleh lebih dari 2.000 ekor kambing dalam penerbangan yang mampu mengaktifkan alarm keamanan sensor. Kentut biasanya mengandung gas metan yang mudah terbakar.
Ruminansia seperti domba dan sapi, biasanya diketahui bahwa memiliki flatulance, produksi gas alias berlebihan. Produksi kentut disebabkan oleh stres yang dialami oleh kambing selama perjalanan. Kadang-kadang ketika gas tidak keluar, kambing telah meradang alias kembung, dan efeknya dapat menyebabkan kematian untuk kambing.
Setelah menguji dan menunjukkan kerugian, nomor penerbangan SQ7108 dilanjutkan dari Bali ke Kuala Lumpur. Pesawat mendarat dengan selamat di Kuala Lumpur, 2,5 jam kemudian.
Singapore Airlines juru bicara mengkonfirmasi insiden tersebut, Senin (26/10) lalu. Negara diselesaikan, dan tidak ada insiden yang terjadi selama penerbangan. paket tour bali murah 2016 termasuk tiket pesawat juga bisa anda dapatkan dari www.parahitatour.com
